Senin, 10 September 2012

kapan kau ajari aku kebebasan

kamu selalu mengajariku mengais-ngais masalalu 
memaksaku untuk kembali menyentuh kenangan
terdampar dalam bayang-bayang yg kau gurat secara sengaja
seakan-akan sosokmu nyata
menjelma menjadi pahlawan kesiangan yg merusak kebahagiaan
dalam kenangan kau seret aku perlahan
menuju masa yang seharusnya aku lupakan
hingga aku kelelahan hingga aku sadar bahwa aku sedang di permainkan
inikah caramu menyakitiku ?
inikah caramu mencabik-cabik perasaanku ?
apa dengan melihat tangisku itu berarti bahagia buatmu ?
apa dengan menorehkan luka di hatiku berarti kemenangan bagimu ?
siapa aku di matamu hingga begitu sulit kau lepaskan aku dari jeratanmu ?
apakah boneka kecilmu ini di larang untuk bahagia ?
apakah wayang yang sering kau mainkan ini dilarang untuk mencari kebebasan ?
mengapa kau selalu permainkan aku seperti mainan ?
kapan kau ajari aku kebebasan ?
ajari aku caranya melupakan
meniadakan segala kecemasan
meniadakan segala kenangan
nyatanya derai airmataku hanya di sebabkan olehmu
ajari aku caranya melupakan sehingga aku lupa caranya menangis
sehingga aku lupa caranya meratapi karna aku selalu kenal airmata
aku hanya ingin tertawa sehingga hatiku mati rasa akan luka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar