Rabu, 23 September 2015

TAK SEBERCANDA ITU

kata Sudjiwo Tedjo : "Jangan sengaja pergi agar dicari. Jangan sengaja lari biar dikejar. Berjuang tak sebercanda itu”


Mungkin ini yang disebut rasa, sedikit tetapi cukup.
Cukup membuat hati penuh di terasnya, bukan di dalamnya.
Mungkin memang iya.
Namun, beberapa ke-iya-an itu seringkali tersamar oleh ke-tidak-an yang kejam.
Karena aku tidak ingin menggiringmu.
Aku tak mau mendahului dan menuntunmu.
Karena aku tak mau mencampuri rasamu.
Rasamu.... rasamu, bukan rasa rasaku.
Karena aku tidak mau mengajakmu singgah di pelataran takdirku.
Aku hanya mempersilahkan, jika-jika kamu bersedia.
Itu saja.
Karena aku tidak ingin menatap mata bulat itu secara detail.
Aku takut bola mata itu memancarkan gemerlap yang akan menyinariku.
Tidak, aku tidak mau seperti itu.
Matamu itu, biarlah indah seperti itu.
Aku tidak akan menatapnya.
Karena aku bukan pemandangan yang bagus untuk mata indahmu.
Antara kau dan aku.
Antara benang merah yang terkait hingga membentuk kalimat penuh kekuatan.
Tetapi, aku tidak ingin menyeretmu dengan kekuatanku.
Kekuatanku terlalu kuat sepertinya.
Untuk semua kertas yang terbuang atau buku yang hangus.
Jangan sampai abunya membuat matamu perih.
Karena aku masih menginginkan kamu untuk bisa melihat yang indah.
Tetapi jangan diriku.
Aku akan menikmati senyum itu melalui CCTV-ku sendiri.

bagi saya memperjuangkan seseorang tak bisa dianggap sebagai main-main.. jika sayang, jika cinta, jika serius, dan jika kalian menganggap bahwa dia memang ditakdirkan untukmu, maka perjuangkanlah, milikilah, pertahankanlah.. karena penyesalan akan hadir dibelakang saat kalian tau bahwa memang dia lah yang harusnya kalian perjuangkan..dan jika hanya kamu yang berjuang sedangkan dia tidak ingin diperjuangkan, maka lepaskan..bagi saya orang-orang yang tak ingin berjuang tak pantas untuk diperjuangkan.. kita berhak mendapatkan yang lebih baik, yang sama-sama ingin berjuang, yang sama-sama ingin tercapai sebuah tujuan.. dan percayalah dia yang tak menghargai perjuanganmu, suatu saat dia yang akan menyesalinya, mencari, dan mengejarmu kembali.. kemudian disaat itu pilihan kita hanya dua, pertama kembali memperjuangkan orang yang pernah tak menghargai usaha kita, atau kedua melepaskannya dan kita mencari seseorang yang lebih baik yang ingin sama-sama berjuang :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar