Senin, 15 Oktober 2012

Dalam Jarak sejauh ini

Apa yang menyenangkan dalam jarak sejauh ini? Aku tak bisa menatapmu dan jemariku tak bisa menyentuh lekukan wajahmu. Apa yang bisa kita harapkan dari jarak ratusan kilometer yang memisahkan kita? Ketika rasa rindu menggebu, dan kutahu kautak ada di sisiku. Sejauh ini kita masih bertahan, entah mempertahankan apa. Karena yang kurasa sekarang, cintamu tak lagi nyata; selebihnya bayang-bayang. 

Dalam jarak sejauh ini, mungkinkah kita masih saling mendoakan? Seperti saat kita dulu masih berdekatan. Aku tak lagi paham saat-saat dingin mencekam, kamu tak duduk di sampingku, juga tak mendekapmu dengan hangat, aku tak lagi mengerti saat airmataku terjatuh, hanya ada tangaku (bukan tangamu) yang menghapus basah di pipiku. jelaskan padaku, apa yang selama ini membuatku tetap bertahan ?


aku hanya bisa melihat photomu, diam--diam merapal namamu dalam doaku, mendengar suaramu dari ujung telepon. kulakukan semua seakan-akan baik-baik saja, seakan aku tak terluka, seakan tak ada airmata, aku begitu meyakinkanmu bahwa tak ada yang salah diantara kita dan apakah disana kau memang baik-baik saja ? apakah rindu yang kita simpan dalam-dalam akan menemukan titik temu ? 


aku lelah, pulanglah !!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar