Dalam Jarak sejauh ini
Apa yang menyenangkan dalam jarak sejauh ini? Aku tak bisa menatapmu dan
jemariku tak bisa menyentuh lekukan wajahmu. Apa yang bisa kita harapkan
dari jarak ratusan kilometer yang memisahkan kita? Ketika rasa rindu
menggebu, dan kutahu kautak ada di sisiku. Sejauh ini kita masih bertahan,
entah mempertahankan apa. Karena yang kurasa sekarang, cintamu tak lagi
nyata; selebihnya bayang-bayang.
Dalam jarak sejauh ini, mungkinkah kita masih saling mendoakan? Seperti
saat kita dulu masih berdekatan. Aku tak lagi paham saat-saat dingin
mencekam, kamu tak duduk di sampingku, juga tak mendekapmu dengan hangat, aku tak lagi mengerti saat airmataku terjatuh, hanya ada tangaku (bukan tangamu) yang menghapus basah di pipiku. jelaskan padaku, apa yang selama ini membuatku tetap bertahan ?
aku hanya bisa melihat photomu, diam--diam merapal namamu dalam doaku, mendengar suaramu dari ujung telepon. kulakukan semua seakan-akan baik-baik saja, seakan aku tak terluka, seakan tak ada airmata, aku begitu meyakinkanmu bahwa tak ada yang salah diantara kita dan apakah disana kau memang baik-baik saja ? apakah rindu yang kita simpan dalam-dalam akan menemukan titik temu ?
aku lelah, pulanglah !!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar